Minggu, 27 November 2011

SUBNETING IP VERSI 4



Protokol Internet versi 4 (IPv4) merupakan semakan keempat dalam pembangunan Protokol Internet (IP) dan ia merupakan veris pertama yang dilaksanakan secara meluas. Bersama-sama dengan IPv6, ia merupakan teras kaedah antara jaringan berasaskan piawaian bagi Internet. IPv4 masih lagi setakat ini merupakan protokol Lapisan Internet yang paling digunakan secara meluas. Pada 2010[update], pelaksanaan IPv6 masih lagi belum matang.
IPv4 menggunakan alamat-alamat 32-bit (empat bait), yang menghadapkan ruang alamat kepada 4,294,967,296 (232) alamat unik yang mungkin. Begitu pn, sebahagiannya disimpan untuk tujuan-tujuan khusus misalnya rangkaian persendirian (~18 juta alamat) atatu alamat-alamat multisiar (~270 juta alamat).
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunaka

Minggu, 20 November 2011

TCP/IP VERSI 4


TCP/IP
Protokol yaitu suatu kesatuan aturan yang harus ditaati oleh dua atau lebih station yang akan menentukan bagaimana agar dapat berkomunikasi serta saling bertukar data / informasi / file. Protokol TCP/IP merupakan protokol yang paling banyak digunakan pada jaringan internet.
Sejarah TCP/IP
Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP.

OSI 7 LAYER


OSI 7 Layer

1.   Pengertian OSI7 Layer
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh InternationalOrganization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur  bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard inidikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringanyang berbeda secara efisien.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringanmemahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard

Komunikasi Data

KOMUNIKASI DATA
1.       PENGERTIAN
Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.
Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan.
Model Dasar Komunikasi :

Network Service

NETWORK SERVICE
Pengalamatan

Alamat Network Service Access Point (NSAP) dipakai untuk mengidentifikasi sebuah NS_user dalam suatu end system (ES) adalah sebagai alamat network-wide unik yang membuat user teridentifikasi secara unik dalam keseluruhan jaringan. Dalam sebuah LAN atau WAN, alamat NSAP harus unik (dengan suatu batasan) di dalam domain pengalamatan jaringan tunggal.

Susunan Lapisan Network

Aturan dari lapisan jaringan untk tiap-tiap End System adalah untuk membentuk hubungan end to end. Bisa jadi hubgunan ini berbentuk CON atau CLNS. Dalam kedua bentuk tersebut, NS_user akan berhubungan tidak peduli berapa banyak tipe jaingan yang terlibat. Untuk itu diperlukan router.
Untuk mencapai tujuan interkloneksi yang demikian ini, maka sesuai model referensi OSI, lapisan network tiap-tiap ES dan IS tidak hanya terdiri dari sebuah protokol tetapi paling tidak tiga (sublayer) protokol. Masing-=masing protokol ini akan membentuk aturan yang lengkap dalam sistem pelayanan antar lapisan jaringan. Dalm terminologi ISO, masing-masing jaringan yang membangun internet yang dikenal sebagai subnet, memliki tiga protokol penting yaitu :

-                 Subnetwork independent convergence Protocol (SNICP)
-                 Subnetwork dependent convergence protocol (SNDCP)
-                 Subnetwork dependent access protocol (SNDAP)