Selasa, 25 Oktober 2011

SISTEM OPERASI JARINGAN


SISTEM OPERASI JARINGAN
A.    Pengertian

         Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

B.     Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
a.       Pusat kendali sumber daya jaringan
b.      Akses aman ke sebuah jaringan
c.       Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
d.      Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain  (misalnya Internet)
e.       Back up data dan memastikan data tersebut tersedia

C.     Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan

a.            Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
b.            Mengelola sumber daya jaringan
c.            Menyediakan layanan
d.            Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
e.            Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
f.             Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
g.            Distribusi program dan update software ke client
h.            Menggunakan kemampuan server secara efisien
i.              Menyediakan tolerasi kesalahan 

D.     Jenis Sistem Operasi jaringan
1.    Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya. Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI
a.       Linux Redhat
b.      Windows NT 3.51
c.       Windows 2000 (NT 5.0)
d.      Windows Server 2003
e.       Windows XP
f.       Microsoft MS-NET
g.       Microsoft LAN Manager
h.      Novell NetWare

2.      Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal sintax – sintax atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Linux Debian
b.      Linux Suse
c.       Sun Solaris
d.      Linux Mandrake
e.       Knoppix
f.       MacOS
g.      UNIX
h.      Windows NT
i.        Windows 2000 Server
j.        Windows 2003 Server
Namun, beberapa Sistem Operasi jaringan yang sering di temukan adalah sebagai berikut:
1.      UNIX
-          Multiuser dan multitasking  operating system
-          Dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an
-          Tidak user friendly
-          Dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layana internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX
-          Trademark dari UNIX sekarang dipegang oleh the Open Group

2.      LINUX
-          Turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system
-          Linux dapat digunakan sebagai sistem operasi server dan client
-          Memiliki implementasi lengkap dari arstitektur TCP/IP dalam bentuk TCP/IP networking software, yang mencakup driver untuk ethernet card dan kemampuan untuk menggunakan Serial Line Internet Protocol (SLIP) dan Point-to-Point Protocol (PPP) yang menyediakan akses ke jaringan melalui modem
-          Sejumlah layanan yang disediakan oleh Linux yang berbasiskan TCP/IP suite:
·         Web server: Apache
·         Web proxy: Squid
·         File dan print sharing: Samba
·         Email: Sendmail
·         Domain Name Server: menyediakan mapping antara nama dan IP address dan mendistribusikan informasi tentang jaringan (mail server) contoh BIND


3.      NOVELL NETWARE
-          Dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system
-          Dibuat oleh Novell, Inc.
-          Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun1990-an
-          Konsep: pembagian disk space dan printer
-          Pengembangan:
·         File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan di server
·         Caching: meng-caching file yang sedang aktif
·         Netware Core Protocol (NCP) lebih efektif: tidak ada perlu ada acknowledgement untuk setiap permintaan atau data yang dikirimkan
·         Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX, dll

4.      OS/2
-          32-bit operating system yang dibuat oleh IBM dan Microsoft, tetapi sekarang dikelola hanya oleh IBM
-          Mirip seperti windows tetapi mempunyai feature yang dimiliki oleh Linux dan Xenix
-          Penggunaan akan dihentikan diakhir tahun 2006
·         IBM menggunakan Linux dan keluarga Windows

5.      Windows NT
-          Dibuat oleh Microsoft sebagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka
-          Versi dari keluarga Windows NT:
·         Windows NT 3.51
·         Windows 2000 (NT 5.0)
a.       Windows 2000 Professional (workstation version)
b.      Windows 2000 Server
c.       Windows 2000 Advanced Server
d.      Windows 2000 Datacenter Server
·         Windows Server 2003
·         Windows XP
E.     Instalasi Sistem Operasi Jaringan
1.      Berbasis GUI
Contoh : Menginstall Windows NT
Untuk dapat menggunakan Windows NT, hal yang pertama kali harus kita 
lakukan adalah menginstall Windows NT tersebut pada PC yang kita gunakan.
Untuk langkah peng-install-an ini, kita dapat meng-install-nya dari CD source
Windows NT ataupun antar hard disk dan bisa juga lewat jaringan.
Langkah-langkah menginstall windows NT
Boot dari CD-ROM 
      Asumsi yang digunakan ialah anda memboot dan  menginstalasi
menggunakan CD-ROM, langkah -langkahnya adalah sebagai berikut:
1.      Seting BIOS anda pada first boot = CD-ROM, kemudian save.
2.      Restart komputer anda hingga muncul tampilan instalasi mode karakter.
Jika anda berhasil melakukan boot dari CD-Rom maka pada layar akan
muncul pilihan sebagai berikut:
a.       Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut dengan menekan F1
b.      Anda dapat meneruskan proses instalasi dengan menekan enter
c.       Anda dapat memperbaiki instalasi NT anda yang mungkin rusak. Opsi ini yang
harus anda pilih bila anda tidak dapat memboot NT anda. Anda akan diminta
memasukkan Emergency Repair Disk. Disk ini dapat dibuat selama proses
instalasi nanti.
d.       Anda dapat keluar dari proses intalasi dan merestart server
Identifikasi Hardware
3.      Selanjutnya tekan tekan page down untuk membaca lisensi agreement.
4.      Pemilihan letak Direktori Windows NT       
5.      Jenis Partisi Windows NT 
       Proses Pengcopy-an File 
6.      Mode Grafik         
7.      Pengumpulan Informasi        
8.      Mode Lisensi        
9.      Penamaan Server        
10.  Pemilihan Tipe Server
11.  Komponen yang Terinstall        
12.  Koneksi ke Jaringan    
13.  Setup Kartu Jaringan        
14.  Penamaan Domain   
15.  IIS 
16.  Konfigurasi Hardware        

2.      Berbasis Text
Contoh : Linux Redhat 9
Proses Instalasi
Proses instalasi yang dipilih di sini menggunakan metoda dari CDROM sebagai media penyimpan file master instalasi. Untuk dapatmelakukan instalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dari CD-ROM,langkah pertama yang dilakukan adalah mengatur BIOS agar booting dari CD-ROM.Untuk melakukan pengaturan BIOS tekan tombol [DELETE], lalu ikuti langkah berikut
1.      Pengaturan BIOS Komputer
2.      Mengatur pilihan Boot dari CD
3.      memilih Mode Instalasi Redhat Linux 9
4.      Memasuki menu Selamat Datang Instalasi Redhat Linux 9
5.      Masuk ke Proses Pengecekan CD Master Redhat Linux 9
6.      Menu Pilihan Bahasa
7.      Menu Pilihan Mouse yang Digunakan
8.      Menu Pilihan Kegunaan Sistem
9.      Menu Pilihan Partisi Harddisk
10.  Menu Konfirmasi Pembuatan Partisi Harddisk
11.  Pesan Kesalahan Kegagalan Membuat Partisi
12.  Pesan Kesalahan Kegagalan Partisi Secara Otomatis
13.  Menu Pembuatan Partisi Secara Manual Dengan Disk
14.  Menu Pembuatan Partisi Secara Manual Dengan Disk Druid
15.  Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
16.  Menu Pilihan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
17.  Pengaturan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
18.  Pengaturan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
19.  Konfigurasi Boot Loader
20.  Konfigurasi Jaringan
21.  Konfigurasi Firewall
22.  Konfigurasi Waktu
23.  Konfigurasi Password Root

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Artikelnya keren gan.. Jangan lupa kunungi juga ya
https://mirandarosadi85.wordpress.com/2015/04/14/macam-macam-rak-buku-unik-pelengkap-arsitektur-rumah/

Posting Komentar