Selasa, 25 Oktober 2011

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER



A.    Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology).
1.      Topologi Bus

a.       Karakteristik Topologi BUS
·         Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
·         Sangat sederhana dalam instalasi, karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
·         Juga sangat ekonomis dalam biaya
·         Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun sebab sering terjadi collision.
·         Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
·         Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
·         Jenis kabel yang digunakan adalah coaxial (jenis yang palingmurah).



b.      Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
·         Jumlah Node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh jumlah dari port (misal : 16 port untuk 16 node)
·         Kecepatan pengiriman data lebih cepat, karena data berjalan searah.
·         Lebih mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi
·         jumlah node, karena yang dibutuhkan hanya kabel dan konektornya saja
Kekurangan
·         Jika lalulintas data yang diolah terlalu besar dapat mengakibatkan kemacetan.
·         Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.
·         Jika salah satu node mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat beroperasi.

2.      Topologi Star
a.       Karakteristik Topologi Star
·         Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB
·         Sangat mudah dikembangkan, sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke consentrator.
·         Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
·         Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
b.      Kelebihan dan Kelemahan Topologi STAR
Kelebihan
·         Jika terjadi penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang berlangsung.
·         Jika salah satu terminal rusak, maka terminal lainnya tidak mengalami gangguan
·         Arus lalulintas informasi data lebih optimal


Kelemahan
·         Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
·         Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

3.      Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

a.       Karakteristik Topologi Ring
·         Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
·         Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
·         Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
·         Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
·         Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
b.      Kelebihan dan Kelemahan Topologi RING
Kelebihan
·         Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server .
·         Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
·         Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kelemahan
·         Penambahan terminal /node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.
·         Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka semua terminal pada jaringan tidak dapat digunakan.
4.      Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

a.       Karakteristik Topologi Mesh
·         topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
·         Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
·         jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
b.      Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·         Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·         Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·         Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan
Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
·         Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·         Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

5.      Topologi Pohon
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone.


6.      Topologi Linear
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.

Tipe konektornya terdiri dari
a.       BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
b.      BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
c.       BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
d.      BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
Keuntungan :
·         hemat kabel
·         layout kabel sederhana
·         mudah dikembangkan
·         tidak butuh kendali pusat
·         penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kerugian :
·         deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
·         kepadatan lalu lintas tinggi
·         keamanan data kurang terjamin
·         kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
·          diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar